Analisis Hubungan Polifarmasi dengan Interaksi Obat Antihipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RSUD Sleman Yogyakarta

Penulis

  • Ghesa Febriyani Prodi Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Siwi Padmasari Prodi Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Yogyakarta, Indone-sia

DOI:

https://doi.org/10.35617/jfionline.v16i2.231

Kata Kunci:

gagal ginjal kronik, hemodialisis, interaksi obat, polifarmasi

Abstrak

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kondisi kerusakan ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan, sehingga menyebabkan gangguan struktural maupun pada fungsional. Menurut data Riskesdas 2018, jumlah penderita GGK pada usia ≥15 tahun di Indonesia meningkat dari 0,2% pada tahun 2013 menjadi 0,38%. Pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisis di instalasi rawat jalan umumnya menerima lebih dari satu jenis obat (polifarmasi), yang berpotensi menimbulkan masalah berupa interaksi antarobat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polifarmasi dan potensi interaksi obat antihipertensi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Sleman Yogyakarta pada tahun 2022. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 107 pasien rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi. Interaksi obat dianalisis menggunakan instrumen berbasis situs web drugs.com. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien GGK yang menjalani hemodialisis rawat jalan paling banyak berusia 45–54 tahun (34,57%), berjenis kelamin laki-laki (57,00%), memiliki penyakit penyerta (86,91%), menggunakan obat antihipertensi tunggal (53,27%), dan menggunakan kurang dari 5 jenis obat (61,68%). Dari total pasien, 57,94% mengalami interaksi obat, dengan derajat keparahan sedang (90,37%) dan mekanisme interaksi farmakodinamika (73,33%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara polifarmasi dan potensi interaksi obat (p=0,001).

Diterbitkan

29-07-2024

Cara Mengutip

Febriyani, G., & Padmasari, S. (2024). Analisis Hubungan Polifarmasi dengan Interaksi Obat Antihipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RSUD Sleman Yogyakarta. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | E-ISSN 2355-696X, 16(2), 177–186. https://doi.org/10.35617/jfionline.v16i2.231

Terbitan

Bagian

Farmasi Klinis, Farmakologi dan Biomolekuler

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.