Aktivitas antibakteri dan antivirus dari minyak kayu putih: Sistematik review

Penulis

  • Pretty Falena Atmanda Kambira Department of Pharmacy, School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia.
  • Merry Liliana Department of Pharmacy, School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia.
  • Laurentine Belinda Arfenda Department of Pharmacy, School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia.
  • Sherleen Marcella Department of Pharmacy, School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.35617/jfionline.v12i2.30

Kata Kunci:

Minyak kayu putih, Eucalyptol, Antibakteri, Antivirus, MIC

Abstrak

Tujuan: Eucalyptus sp. adalah anggota keluarga Myrtaceae, dan minyaknya telah digunakan secara komersial dalam industri makanan, kosmetik, dan sediaan farmasi. Ketenaran minyak kayu putih naik selama pandemi COVID-19 karena beberapa klaim memiliki aktivitas antivirus terhadap virus corona (1). Namun demikian, klaim ini tidak terbukti secara ilmiah dan dapat menimbulkan misinformasi kepada publik. Minyak kayu putih diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif dan gram negatif (2). Namun, sejauh mana efektivitasnya hampir tidak diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai aktivitas antibakteri dan antivirus minyak kayu putih menggunakan tinjauan sistematis Cochrane. Metode: Studi yang termasuk dalam tinjauan sistematis diambil dari database PubMed dan Science Direct. Kata kunci pencarian adalah ("Eucalyptus oil" OR "Eucalyptol") AND ("Antibacterial" OR "Antiviral" OR "MIC"). Hasil: Ada 114 artikel yang diidentifikasi dari strategi pencarian, dan tambahan empat artikel ditemukan dari sitasi. Setelah duplikasi, 83 artikel tersisa. Namun, 61 artikel dikeluarkan karena tidak melaporkan aktivitas antimikroba dari minyak kayu putih. Dua puluh dua artikel diskrinig pembacaan teks lengkap, dan enam belas dikeluarkan karena tidak memenuhi kriteria inklusi. Akhirnya, enam belas artikel dimasukkan dalam sistematik review ini. Kesimpulan: Minyak kayu putih memiliki aktivitas antibakteri dan antivirus yang bergantung pada komposisi kimia dan strain mikroba. Oleh karena itu, menjadikannya kandidat unggulan sebagai senyawa antimikroba dan desinfektan. Namun, studi klinis masa depan tentang mekanisme kerjanya diperlukan.

Diterbitkan

31-07-2020

Cara Mengutip

Kambira, P. F. A., Liliana, M., Arfenda, L. B., & Marcella, S. (2020). Aktivitas antibakteri dan antivirus dari minyak kayu putih: Sistematik review. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | E-ISSN 2355-696X, 12(2), 145–154. https://doi.org/10.35617/jfionline.v12i2.30

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.