Karakterisasi Morfologis dan Molekuler Varietas Kedelai (Glycine max) untuk Identifikasi Bahan Baku Obat Tradisional Indonesia

Penulis

  • Fuad Soegibudiono Wiradjaja Laboratory of Pharmaceutical Biology, Faculty of Pharmacy, University of Surabaya.
  • Oeke Yunita Laboratory of Pharmaceutical Biology, Faculty of Pharmacy, University of Surabaya.

DOI:

https://doi.org/10.35617/jfionline.v13i2.123

Kata Kunci:

characterization, Glycine max, morphology, polymorphism, RAPD

Abstrak

Kedelai (Glycine max) mengandung banyak nutrisi dan senyawa aktif berkhasiat obat yang berperan penting dalam mengurangi resiko berbagai jenis kanker, penyakit kardiovaskular, masalah pascamenopause, diabetes, dan beberapa gangguan neurodegeneratif. Beberapa kejadian alergi yang disebabkan oleh protein di dalam kedelai menjadi salah satu pemicu perlunya kontrol kualitas kedelai sebagai bahan baku obat tradisional atau produk herbal. Upaya kontrol kualitas kedelai dilakukan dengan karakterisasi morfologis dan karakterisasi molekuler dengan metode Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Autentikasi molekuler dengan RAPD lebih dapat membedakan 35 varietas kedelai dibandingkan dengan karakterisasi morfologis.

Biografi Penulis

Fuad Soegibudiono Wiradjaja, Laboratory of Pharmaceutical Biology, Faculty of Pharmacy, University of Surabaya.

 

 

Oeke Yunita, Laboratory of Pharmaceutical Biology, Faculty of Pharmacy, University of Surabaya.

 

 

Diterbitkan

31-07-2021

Cara Mengutip

Wiradjaja, F. S. ., & Yunita, O. (2021). Karakterisasi Morfologis dan Molekuler Varietas Kedelai (Glycine max) untuk Identifikasi Bahan Baku Obat Tradisional Indonesia . JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | E-ISSN 2355-696X, 13(2), 154–164. https://doi.org/10.35617/jfionline.v13i2.123