Pengaruh Antioksidan dan Kombinasi Pengawet terhadap Stabilitas Ekstrak Cair NADES Biji Kopi Hijau

Penulis

  • Delly Ramadon Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat
  • Rosalina Mesusi Septiani Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat
  • Salsabila Nursyifa Putri Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat
  • Abdul Mun'im Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.35617/jfionline.v13i2.64

Kata Kunci:

Biji kopi hijau, BHT, metil paraben, NADES, propil paraben, stabilitas

Abstrak

Biji kopi hijau (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) mengandung senyawa kafein dan asam klorogenat yang bermanfaat bagi kesehatan. Dua kandungan utama tersebut dapat diekstraksi menggunakan pelarut Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) yang dikombinasi dengan metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) yang bersifat ramah lingkungan. NADES dapat digunakan untuk mengekstraksi biji kopi hijau, namun pelarutnya tidak dapat diuapkan sehingga hasil akhir yang didapatkan berupa ekstrak cair. Ekstrak cair selama penyimpanan rentan mengalami oksidasi dan pertumbuhan bakteri sehingga dapat mengganggu stabilitas fisik, kimia, dan mikrobiologi. Pada penelitian ini, dilakukan penambahan butil hidroksi toluen (BHT) sebagai antioksidan sintetik dan kombinasi metil paraben-propil paraben sebagai pengawet untuk mengetahui pengaruhnya terhadap stabilitas fisik, kimia, dan mikrobiologi ekstrak cair NADES biji kopi hijau, serta untuk mengetahui suhu penyimpanan yang paling optimal. Konsentrasi BHT yang ditambahkan pada penelitian ini adalah 10, 20, dan 30 ppm. Konsentrasi kombinasi metil paraben:propil paraben yang ditambahkan adalah 110:55 ppm, 100:50 ppm, dan 90:45 ppm. Masing-masing ekstrak disimpan pada suhu penyimpanan -20°C ± 5°C, 5°C ± 3°C, dan 30°C ± 2°C selama 54 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak cair yang ditambahkan BHT konsentrasi 30 ppm dan kombinasi pengawet konsentrasi 110:55 ppm serta disimpan pada suhu penyimpanan -20°C ± 5°C memiliki stabilitas fisik, kimia, dan mikrobiologi paling optimal. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan BHT dan kombinasi pengawet dapat meningkatkan stabilitas ekstrak NADES biji kopi hijau.

Biografi Penulis

Delly Ramadon, Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat

 

 

Rosalina Mesusi Septiani, Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat

 

 

Salsabila Nursyifa Putri, Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat

 

 

Abdul Mun'im, Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424, Jawa Barat

 

 

Diterbitkan

31-07-2021

Cara Mengutip

Ramadon, D., Septiani, R. M., Putri, S. N., & Mun'im, A. (2021). Pengaruh Antioksidan dan Kombinasi Pengawet terhadap Stabilitas Ekstrak Cair NADES Biji Kopi Hijau . JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | E-ISSN 2355-696X, 13(2), 129–145. https://doi.org/10.35617/jfionline.v13i2.64

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.