Pengembangan Nutraseutikal Sereal Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dengan tepung Garut (Maranta arundinaceae L.) sebagai pengikat
DOI:
https://doi.org/10.35617/jfionline.v11i2.6Keywords:
Nutraseutikal, daun kelor, tepung garut, sereal, Nutraceutical, cereals, Moringa oleifera leaves, arrowroot powderAbstract
Daun kelor (Moringa oleifera L.) berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk nutraseutikal karena mengandung asam amino, karbohidrat, vitamin, serat, lemak, dan mineral. Salah satu produk nutraseutikal yang dapat dikembangkan adalah sereal. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sereal daun kelor dalam bentuk granul instan. Pembuatan granul sereal daun kelor dilakukan dengan metode granulasi basah. Terdapat dua formula sereal daun kelor yang dibuat dalam penelitian ini yaitu formula 1 (tanpa tepung garut) dan formula 2 (dengan tepung garut (Maranta arundinaceae L.) sebagai pengikat). Sereal daun kelor yang dihasilkan dalam penelitian ini kemudian dilakukan evaluasi meliputi karakteristik fisik granul, viskositas, pH, analisa proksimat (kadar air, serat kasar, abu, protein, lemak, karbohidrat) sesuai SNI susu sereal (SNI 01-4270-1996), dan kadar logam (Pb dan Cu). Hasil evaluasi karakteristik fisik granul, viskositas, dan pH menunjukkan bahwa formula 1 dan formula 2 telah memenuhi persyaratan. Hasil pemeriksaan parameter kadar abu, protein, karbohidrat, dan cemaran logam juga menunjukkan bahwa kedua formula telah memenuhi persyaratan SNI. Hasil pengujian kadar lemak menunjukkan bahwa formula 2 (7,30%) memenuhi persyaratan, sedangkan formula 1 (6,29%) tidak memenuhi persyaratan SNI. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa granul sereal daun kelor dengan tepung garut sebagai pengikat (formula 2) telah memenuhi persyaratan kandugan nutrisi sesuai SNI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Farmasi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.