Penyesuaian Dosis dan Potensi Interaksi Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih dengan Penyakit Ginjal Kronis

Authors

  • Nisa Maria Laboratorium Farmasi Klinik dan Sosial, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
  • Larasati Arrum Kusumawardani Laboratorium Farmasi Klinik dan Sosial, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
  • Dinar Syifa Ulya Rinaldi Laboratorium Farmasi Klinik dan Sosial, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
  • Hindun Wilda Risni Laboratorium Farmasi Klinik dan Sosial, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35617/jfionline.v16i1.222

Keywords:

antibiotic, urinary tract infection (UTI), chronic kidney disease (CKD), dose adjustment, potential drug interaction

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan suatu penyakit infeksi yang dapat memperburuk kondisi pasien dengan penyakit komorbid seperti Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Pasien ISK dengan PGK yang dirawat inap umumnya mendapatkan terapi antibiotik. Namun, penggunaannya berpotensi menimbulkan Masalah Terkait Obat (MTO) karena adanya risiko nefrotoksisitas pada beberapa antibiotik, gangguan terhadap farmakokinetik obat, dan banyaknya peresepan obat pada pasien PGK. Studi cross-sectional ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian dosis dan potensi interaksi obat pada pasien ISK dengan PGK rawat inap pada salah satu RSUD di DKI Jakarta. Sejumlah 78 sampel penelitian diperoleh menggunakan teknik total sampling. Data sekunder pasien meliputi resep, rekam medis, dan hasil laboratorium pasien periode tahun 2018-2022 diambil secara retrospektif. Analisis MTO menunjukkan bahwa 13 pasien (17,1%) menerima dosis antibiotik tidak sesuai dan 34 pasien (43,6%) mengalami potensi interaksi obat. Uji statistik menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa ketidaksesuaian dosis antibiotik lebih sering ditemukan pada kelompok PGK stage 4-5 (p= 0,041; OR=4,744) dan lama rawat inap >6 hari (p= 0,032; OR= 5,067) serta kejadian potensi interaksi obat antibiotik lebih banyak dialami oleh pasien berjenis kelamin perempuan (p= 0,007; OR= 4,667), PGK stage 4-5 (p= 0,024; OR=3,208), jumlah riwayat komorbid selain PGK >2 (p= 0,046; OR= 2,827), dan jumlah obat >10 (p= 0,031; OR= 3,061). RSUD tersebut sudah menerapkan praktik pemberian antibiotik pasien ISK-PGK dengan baik namun dapat ditingkatkan lagi dengan melakukan pemantauan obat dan pasien secara ketat, terutama terkait penyesuaian dosis dan potensi interaksi obat antibiotik.

Published

31-01-2024

How to Cite

Maria, N., Arrum Kusumawardani, L., Rinaldi, D. S. U., & Wilda Risni, H. (2024). Penyesuaian Dosis dan Potensi Interaksi Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih dengan Penyakit Ginjal Kronis. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | E-ISSN 2355-696X, 16(1), 28–39. https://doi.org/10.35617/jfionline.v16i1.222